Powered By Blogger

Jumat, 31 Maret 2017

JENDELA JOHARI

3 KEKURANGAN DAN 3 KELEBIHAN DIRI SAYA MENURUT GROUP SUPPORT !

apa sih yang orang lain pikirkan terhadap saya ? yap! ini dia yang mereka pikirkan..

KEKURANGAN :
-          Menurut Afrita :
1.         Masih sering egois
2.       Pelit
3.       Kadang Sombong
-          Menurut Wiranti :
1.         Kalo udah pegang hp suka lupa sama sekitar
2.       Bercandanya berlebihan
3.       Kurang teliti atau telaten
-          Menurut Anton :
1.         Dikelas kurang bergaul sama teman-teman yang lain, sehingga sebagian orang menilai bertemannya kepada orang tertentu. (padahal tidak)
2.       Kurang membuka diri terhadap orang, sehingga kadang membuat orang canggung
3.       Kalau bercanda harusnya ditunjukan dengan akhiran senyuman atau tertawa, agar tidak terkesan menjatuhkan. Karena beda bercanda dengan seorang sahabat (yang sudah lama berteman) atau dengan teman yang baru saja mulai dekat dengan mu.
-          Menurut Jainudin :
1.         Kebanyakan ngomong
2.       Suka marah-marah
3.       Kadang ribet



KELEBIHAN :
-          Menurut Afrita :
1.         Pintar
2.       Asik
3.       Percaya diri
-          Menurut Wiranti :
1.         Selalu memotivasi orang lain
2.       Perduli dengan orang lain
3.       Tidak membeda-bedakan untuk berteman
-          Menurut Anton :
1.         Cerdas
2.       Bisa mengayomi teman-teman untuk jadi lebih baik
3.       Asyik orangnya ga sombong
-          Menurut Jainudin :
1.         Berpikiran dewasa
2.       Sangat bertanggung jawab dengan kata-katanya.
3.       Baik

Selasa, 28 Maret 2017

MODUL PELATIHAN "ASERTIF"

MODUL PELATIHAN
“ Menjadi Individu Yang Asertif”
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada zaman yang modern ini banyak dari para pemuda yang kurang memahami akan arti bersosial dengan baik. Salah satu contohnya mereka adalah individu yang keras kepala dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, maka dari itu sifat seperti ini dapat menggangu suatu hubungan sosial yakni individu yang lain tidak dapat memberikan saran atau pendaptnya dikarenakan takut menyakiti perasaan orang lain. Maka dari itu dibuatlah pelatihan ini yakni untuk membantu para individu untuk menjadi pribadi yang paham cara bersosial terkhusus kepada sifat Asertif.
Asertif adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Asertif ialah suatu kemampuan yang harus dimiliki para individu di zaman modern ini. Maka dari itu dibuatlah suatu pelatihan ini yang berisi tentang”Menjadi Individu yang Asertif” di dalam pelatihan ini juga berisi tentang tips dan trik cara menjadi individu yang asertif, pelatihan dasar dan lain sebaginya. Semoga dengan dibuatnya pelatihan ini dapat berdampak positif bagi para pelatih juga perserta pelatihan dengan sebaik-baiknya.
B.     Tujuan Pelatihan
1.    Paham akan pentingnya menjadi individu yang asertif
2.    Dapat menjadi individu yang asertif dan mengamalkannya dalam kehiduapan sehari-hari

           C. Materi
1.    Pengertian Asertif
2.    Ciri-ciri orang yang berkempuan Asertif dan tidak
3.    Tips dan trik menjadi individu yang asertif

D. Waktu
Pelatihan akan memakan waktu sebanyak 70 Menit.

E. Fasilitas dan Peralatan
Adapun fasilitas dan peralatan yang dipakai selama berlangsungnya perlatihan anstara lain.
a.       Fasilitas
-          Beberapa hadiah atau doorprize untuk para peserta pelatihan yang berprestasi selama berlangsungnya pelatihan
b.      Peralatan
-          Pelatih : white board, proyektor, laptop, spidol, beberapa properti pelatihan, speaker
-          Peserta : -

F. Metode
Dalam pelatihan akan dilakukan pemberian materi, ice breaking, dan pelatihan menjadi individu asertif dengan cara “Role Playing”
 G. Prosedur
Pada pelatihan kali ini membutuhkan anggota kelompok kurang lebih 5 orang. Yakni dengan tugas atau menanggung jawabkan acara yang berbeda-beda.
            H. Susunan Acara
Berikut adalah susunan acara yang akan dilakukan dalam pelatihan oleh 5 orang pelatih atau narasumber..
Waktu
Durasi
Acara
14.20-14.25 WIB
5 menit
Pembukaan :
-          Pembukaan acara oleh MC pelatih
-          Perkenalan anggota kelompok
-          Pemberian semangat awal
14.25-14.35 WIB
10 menit
Ice breaking :
-          Berupa games simple untuk melatih kecermatan, keseriusan dan menaikan mood para peserta
14.35-14.55 WIB
20 Menit
Materi :
-          Pemberian Materi Asertif
-          Tips dan trik menjadi asetif
-          Ciri-ciri orang asertif dan tidak
14.55-15.15 WIB
20 menit
Pelatihan :
-          Role playing akan dilakukan oleh tiap peserta
15.15-15.25 WIB
10 menit
Q and A :
-          Para peserta dan pelatih saling menjawab dan memberikan pertanyaan yang diberi hadiah.
15.20-15.30 WIB
5 Menit
Penutup :
-          Mc memberikan refresh akhir
-          Mc menutup acara

PEMBAGIAN dan PENJELASAN TIAP SESI
       
      I.            Sesi pertama

Sesi pertama adalah sesi dimana Mc akan membuka acara pelatihan dan memperkenalkan kelompok, anggota kelompok, tema dan tujuan dari adanya sebuah pelatihan.
Pada sesi pertama ini akan dibawakan oleh MC yang beranggotakan 2 orang, dengan guna untuk membuat situasi menjadi lebih relax dan nyaman karena menggunakan sistem atau cara pembawaan have fun jadi membangun mood baik bagi para peserta pelatihan.
Adapun peralatan yang digunakan hanya laptop dan proyektor karena akan menampilkan kelompok beserta anggota dalam format Power Point.

    II.    Sesi Kedua

Sesi kedua ialah sesi Ice Breaking. Dimana ada dua orang penannggung jawab acara melakukan acara ice breaking berupa games yang kami namai “ ABCD lima dasar games ”.
Adapun cara memainkannya :
-          Sebelumnya peserta diberi pengarahan oleh pelatih tata cara untuk bermain games ini.
-          Games ini dimainkan oleh seluruh peserta yang ada didalam ruangan.
-          Peserta diperintah untuk duduk dengan rapi lalu menghitung dari kanan ke kiri hingga selesai.
-          Setelah itu peserta diharuskan untuk mengingat kembali akan nomer yang telah mereka sebutkan.
-          Lalu pelatih akan menyebutkan nomer mereka secara acak. Dan pelatih akan menyebutkan kategori dari “ABCD lima dasar” tersebut. Sebagai contoh pelatih akan menyebutkan abjad D dan menyuruh para peserta menebak kategori dalam kata yang dimualai dengan abjad D. Sebagai contoh dari kategorinya seperti benda, hewan, buah dsb.
-          Dan untuk lebih memacu pikiran kita peserta yng dipilih hanya diberi waktu 3 detik untuk menjawabnya untuk mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh pelatih sebelumnya
-          Untuk simulasi full, pelatih menyebutkan “hewan dengan abjad G” dan menyebutkan “Peserta nomer 20”, maka peserta dengan nomer urut 20 diharuskan untuk langsung menjawabnya. Semisal “Gajah” lalu peserta yang berhasil menjawab dalam waktu 3 detik diberi hadiah.
Adapun tujuan dari sesi ialah untuk mencairkan suasana, membuat para peserta nyaman dan tidak tegang apalagi ngantuk ketika acara di laksanakan. Dan juga membuat para peserta have fun dan menaikan mood baik mereka.

 III.   Sesi Ketiga

Sesi ketiga ialah sesi pemberian materi “Asertif” kepada para peserta pelatihan. Yang akan dibawakan oleh 2 orang pemateri atau pelatih dengan guna adanya suatu kenyaman akan penyampaian materi.
Adapun beberapa materi yang akan disampaikan sbb :
-          Pengertian dari asertif sendiri : Asertivitas adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain.
-          Ciri-ciri orang yang asertif dan tidak : Orang yang memiliki tingkah laku atau perilaku asertif orang yang berpendapat dari orientasi dari dalam, yaitu :
a. Memiliki kepercayan diri yang baik.
b. Dapat mengungkapkan pendapat dan ekspresi yang sebenarnya tanpa rasa takut.
c. Berkomunikasi dengan orang lain secara lancar.
Sebaliknya orang yang kurang asertif adalah mereka yang memiliki ciri - ciri
a).terlalu mudah mengalah/ lemah,
b). mudah tersinggung, cemas,
c). kurang yakin pada diri sendiri,
d). sukar mengadakan komunikasi dengan orang lain
-        Tindakan atau perilaku orang asertif :
o   Berikan penjelasan atas penolakan anda secara singkat, jelas, dan logis. Penjelasan yang panjang lebar hanya akan mengundang argumentasi pihak lain.
o   Gunakan kata-kata yang tegas, seperti secara langsung mengatakan “tidak” untuk penolakan, dari pada “sepertinya saya kurang setuju..sepertinya saya kurang sependapat…saya kurang bisa…..”
o   Pastikan pula, bahwa sikap tubuh anda juga mengekspresikan atau mencerminkan “bahasa” yang sama dengan pikiran dan verbalisasi anda. Seringkali orang tanpa sadar menolak permintaan orang lain namun dengan sikap yang bertolak belakang, seperti tertawa-tawa dan tersenyum.
o   Gunakan kata-kata “Saya tidak akan….” atau “Saya sudah memutuskan untuk…..” dari pada “Saya sulit….”. Karena kata-kata “saya sudah memutuskan untuk….” lebih menunjukkan sikap tegas atas sikap yang anda tunjukkan.
o   Jika anda berhadapan dengan seseorang yang terus menerus mendesak anda padahal anda juga sudah berulang kali menolak, maka alternatif sikap atau tindakan yang dapat anda lakukan : mendiamkan, mengalihkan pembicaraan, atau bahkan menghentikan percakapan.
o   Anda tidak perlu meminta maaf atas penolakan yang anda sampaikan (karena anda berpikir hal itu akan menyakiti atau tidak mengenakkan buat orang lain). Sebenarnya, akan lebih baik anda katakan dengan penuh empati seperti : “saya mengerti bahwa berita ini tidak menyenangkan bagimu…..tapi secara terus terang saya sudah memutuskan untuk …”
o   Janganlah mudah merasa bersalah ! anda tidak bertanggung jawab atas kehidupan orang lain…atau atas kebahagiaan orang lain.

Adapun tujuan dari sesi 3 ini adalah memberikan pemahaman kepada peserta akan pengertian asertif, cara menjadi manusia asertif dan lain sebagainya. Sehingga mempermudah akan sesi pelatihan selanjutnya. Dan juga adapun alat yang digunakan hanya laptop, proyektor dan juga speaker.

 IV.            Sesi Keempat

Sesi keempat adalah sesi pelatihan, dan pelatihan yang akan dilaksanakan berupa “Role Playing”. Apakah itu role playing ? role playing adalah Sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang. Yakni peserta dikondisikan dalam suatu kondisi tertentu sesuai apa yang pelatih perintahkan.
Untuk kali ini Role Playing dilaksanakan dengan cara dari pihak pelatih akan memberikan teks untuk tiap-tiap kelompok audience, satu kelompok mendapatkan satu tugas berbagi peran singkat untuk melihat kemampuan mereka dalam hal “Asertif” di kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini para audience diberikan waktu selama 2 menit untuk berfikir akan tiap-tiap peran di tuliskan di dalam teks yang telah dibagikan sebelumnya. Adapun contoh dari teks yang akan diberikan kepada para aundince adalah
·                Kriteria orang Asertif
1.      Merasa bebas untuk mengekspresikan perasaan, pikiran dan keinginan. (ekspresikan prasaan, pikiran dan keinginan seorang poltar jika disaat memberikan peringatan kepada taruna/I yang melakukan pelanggaran dari praturan yang telah di tetapkan.)
2.      Mengetahui hak mereka. (di sebuah kelompok organisasi seperti organisasi poltar dimana seorang poltar harus mengetahui hak mereka, yang mana hak seorang poltar ialah memberikan hukuman kepada taruna/I yang apabila melakukan sebuah kesalahan baik dalam kerapihan.)
·                Asertif
3.      Memiliki kepercayaan diri yang baik. Pada situasi ini suatu kelompok mempunyai anggota yang kurang percaya diri dibandingkan dengan yang lain. Lalu bagaimana cara kalian sebagai anggota yang mempunyai kepercayaan diri yang baik untuk membuat teman kalian lebih percaya diri seperti kalian. 
4.      Dapat mengungkapkan pendapat dan ekspresi yang sebenarnya tanpa rasa takut. (ungkapkan pendapat anda jika anda tidak menyetujui sebuah pendapat dari rekan anda)
5.      Berkomunikasi dengan orang lain secara lancar. (berikan contoh orang yang bisa berbicara secara lancar tidak kaku dan weskipun berbicara secara lancar tapi tetap bisa di mengerti)

·                Kurang  asertif
6.       terlalu mudah mengalah/ lemah, (berikan sikap orang yang tidak asertif seperti dimana orang yang  mudah mengalah dalam keadaan rapat)
7.      mudah tersinggung, cemas (di suatu situasi ada perdebatan dalam suatu kelompok di mana salah satu seorang kelompok mulai bercanda dan satu seorang kelompok yang tersinggung.)
8.      kurang yakin pada diri sendiri, (berikan contoh dimana orang tidak percaya diri saat akan melakukan presentasi di depan kelas)

Adapun tujuan dari kegiatan Role Playing ini adalah untuk melihat kemampuan para audience dalam hal Aserif dalam kegiatan sehari-hari yang mana sudah diberi pembekalan terlebih dahulu di sesi ke tiga.  

   V.            Sesi ke  lima

Sesi kelima dalam kegiatan adalah sesi “Q and A” yang mana artinya adalah Question and Answer. Disini para audience atau peserta pelatihan di perbolehkan bertanya seputar Asertif dan bila ada para audience bertanya maka akan diberi hadiah atau doorprize yang sebelumnya sudah di persiapkan para pelatih, dengan guna untuk memberi semangat kepada para peserta untuk bertanya. Dikarenakan banyakya peserta yang malu akan bertanya.
Selanjutnya setelah para audience bertanya maka giliran para pelatih untuk bertanya kepada para audience atau peserta. Yang mana jika ada para peserta yang dapat menjawab akan diberikannya hadiah pula yang sudah dipersiapkan oleh para pelatih
Adapun tujuan dari sesi ini adalah untuk me refresh kembali ilmu yang telah didapatkan dalam pelatihan ini, sehingga akan terus diingat dan dapat di amalkan oleh para peserta di kehidupan sehari-hari.

VI.            Sesi ke enam

Sesi ke enam adalah sesi penutup. Yakni dengan adanya sesi ke enam ini  bertanda berakhirnya acara pelatihan kali ini. Dengan isi dari sesi ini adalah pengucapan terimakasih, permohonan maaf dan lain sebaginya.


KELOMPOK 3 
"BEBESON"
-AHMAD BAHRUDIN HAETAMI
-AFRITA ANDAYANI
-LAODE ZUFRIANTON
-WIRANTI
-JAINUDIN SYARIF 

Sabtu, 11 Maret 2017

Personality Development (group support)

Ahmad Bahrudin Haetami
150109106
D4 MTU Bravo

"Tugas mata kuliah Personality Development tentang *apa yang ada dipikiran teman kelompok saya kepada diri saya sendiri* "


  • Menurut Afrita : Haetami itu bagaikan Pasir Putih, Karena ia rela diinjak-injak oleh orang lain demi kebahagiaan orang lain pula"
  • Menurut Wiranti : Haetami bagaikan kasur atau springbed, karena bisa membuat orang nyaman padahal baru mendekat.
  • Menurut Laode : Haetami Bagaikan Bel SD, karena dia orang yang selalu mengingatkan ku untuk belajar terus!
  • Menurut Jainuddin : Haetami bagaikan Anak Panah, Karena kalo sudah ditembakkan akan kena pada satu arah saja.

sekian tugas Mata kuliah Personality Development minggu ini. Terimakasih 


Senin, 27 Februari 2017

2 Pendekatan Ilmiah

Ahmad Bahrudin Haetami 
NIT 150109106 
Prodi D4 MTU Bravo 
STTKD Yogyakarta

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan akan 2 pendekatan serta menganalisa kedua pendekatan itu terhadap diri saya sendiri. guna menyelesaikan tugas kuliah "Personality Deveploment" semoga mendapatkan hasil yang baik dan dapat bermanfaat terimakasih.


Analisa mengenai diri saya sendiri :
1. pendekatan ilmiah

A.    Teori belajar behavioristik 
adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi stimulus dan respon.
Dan analisa pada diri saya sendiri adalah
·         saya banyak belajar dari banyaknya pengalaman atau suatu kegiatan yang sudah pernah saya lalui, salah satu contohnya dulu saya selalu berfikir bahwa pacaran ialah hal yang mnyenangkan, namun ketika saya melakukan hal tersebut tidak seindah yang saya lihat di TV, Film atau media lainnya. Karena dengan pcaran terlalu banyak yang kita pikirkan dan khawatirkan, maka dari itu dengan adanya pengalaman tersebut dapat mengubah pemikiran saya akan hal berpacaran hingga saat ini.
·         Dan contoh lainnya seperti dalam dunia perkuliahan saya mengerira sedari awal perkuliahan adalah hal yang menyenangkan yakni belajar tidak setiap hari, bebas, tidak banyak akan tugas dan lain sebagainya. Namun setelah saya merakasan secara pribadi akan dunia perkuliahan, ternyata kuliah tidak se “have fun” yang saya kira. seperti tugas membludak, jadwal perkuliahn bersinggungan, hidup jauh dari orang tua dsb. Maka dari itu dengan adanya pengalaman dapat mengubah sudut pandang saya akan dunia perkuliahan, namun kita sebagai manusaia harus tetap menjalani nya dengan sebaik-baiknya.
·         Saya sejakmempunyai kesulitan dalam hitung-menghitung. Awalnya saya menyukai matematika namun semakin lama pelajaran matematika semakin sulit setiap naik semester, dan saya selalu mendapatkan nilai dibawah KKM pula untuk mata pelajaran matematika. Dengan adanya pengalaman buruk ini saya sangat kesulitan dalam mata pelajaran ini, dan ini mengubah pola pikir saya yang mana pada awal belajar saya menyukainya namun semakin lama semakin sulit dan saya tidak bisa mengejarnya. Maka dari itu dengan sulit mengejar dan meraih nilai buruk saya menjadi kurang minat dalam mata pelajaran matematika.
·         Masalah pertemanan. Saya dulu termasuk orang yang berteman dengan siapa saja, namun semenjak SMK saya menjadi tipikal orang yang sulit berteman. Itu dikarenakan saya dulu pernah dikecawakan oleh teman terdekat saya, dulu kami berteman dengan sangat baik hingga suatu saat saya mengetahui hal bahwa dia sering kali mengumbar kekurangan saya dibelakang saya tanpa sepengetahuan saya pula. Maka dari pengalaman tersebut saya jadi sulit untuk berteman dengan baik dengan seseorang dikarenakan takut untuk dikecawakan. Namun lambat laun saya mempunyai teman yang dapat dipercaya dan kepercayaan yang dulu sempat menurun menjadi bangkit kembali dengan adanya teman-teman baru. Maka dari itu pemikiran dan pengalaman baik dan buruk dapat mengubah pandangan saya terhadap sesuatu hal.

2. Pendekatan Masa Pra Ilmiah

A.       Astrologi ilmu perbintangan
Adalah sebuah pendekatan yang ada di zaman pra ilmiah yang mana untuk mengatahuinya dengan menyesuaikan tanggal serta bulan lahir dengan banyak zodiak yang sudah ada.
Sebagai contoh dan analisa diri saya sendiri adalah :
·         Saya lahir tanggal 9 november yakni jika di selaraskan dengan zodiak yang ada, saya masuk kepada zodiak scorpio. Bagaimana kah scorpio tersebut ?
sebagai berikut :
SCORPIO (Kalajengking) 
24 Oktober
22 Nopember (dipengaruhi Planet Mars)
Pembawaan: semangat, sering rahasiakan sesuatu, Scorpio yang baik benar-benar baik bahkan jadi orang suci, tapi bila ia jahat luar biasa lihainya, tabah hadapi rintangan, dipenagruhi dewa perang, ramah, jujur, terbuka, kasih, bela sahabat, angkuh, bisa menghasut, protes, berontak dengan keras, lempar batu sembunyi tangan, pendirian teguh, tepat janji, berbakat mistik, pandai kelakar, marahnya menyakitkan orang, suka wisata dan humbar hawa nafsu, ulet, firasat tajam, jarang mengeluh, bisa dimintai nasihat.

Kelemahannya: Dalam keadaan susah tidak suka banyak bicara. Perkataannya sering menyakiti hati orang lain, suka mengumbar nafsu, dapat berbuat kejam, suka bermewah-mewah, loyar, senang disanjung, kalau keinginannya tidak tercapai dapat berbuat nekat. Pencemburu dan tidak suka dibantah.

Karir: Cocok menjadi dokter,berhasil dalam ketentraman dan keagamaan,reporter,detektif (penyelidik rahasia),kalau wanita dapat diserahi pekerjaan yang meminta ketabahan,keberanian, dan keadilan.

·         Sepeti yang telah di paparkan dalam web http://www.senaya.web.id/zodiak.php bahwa orang yang berzodiak scorpio dicirikan dengan pembawaan yang semangat dan lain sebagianya, ada beberapa hasil yang cukup relevan dengan saya. Yakni menurut saya, saya adalah orang yang membawa dampak positif dalam hal semangat karena saya sering kali memberikan nasihat atau sharing kepada teman terdekat saya.
·         Namun ada kelemahan yang menurut saya relevan juga yakni suka bermewah-mewah ada beberapa waktu yang mana saya sangat sulit  untuk tidak membeli barang yang saya inginkan padahal harga dari suatu barang tersebut kurang relevan atau terbilang cukup mahal. Itu juga salah satu sifat yang sering teman saya bicarakan bahwa saya seperti itu. Juga saya seseorang yang senang akan sanjungan karena pada dasarnya saya orang yang butuh “Recognize” itu yang membuat saya ingin dipuji jika saya selesai melakukan sesuatu, terlebih itu berhasil.  
·         Berbakat mistik, salah satu hal yang paling relevan disini bagi saya. Saya termasuk orang yang kurang percaya akan ilmu perbintangan, tapi terkadang ada kebenaran akan suatu hal tersebut contohnya masalah kepribadian, keleboihan atau bahkan nasib. Saya mempunyi kelebihan ini waktu saya SMP saya dapat melihat ha-hal aneh disekitar seperti adalah nasib yang akan terjadi dideapan, dapat melihat makhluk ghaib dan sebaginya.
·         Dalam keadaan susah tidak suka banyak bicara. Salah satu contoh lain yang relevan dengan diri saya yakni hal ini, dikarenakan saya tipikal orang yang lebih memilih untuk diam jika ada masalah atau memilih untuk menahannya sendiri, saya tau ini kekurangan yang tidak baik namun saya masih sangat sulit untuk mengubahnya. Yakni untuk mengubah kita untuk menjadi manusia yang lebih terbuka dan membicarakan masalah.
·         Pendiriannya teguh. Salah satu pembawaan saya yang saya sukai dalam suatu waktu dan kadang hal itu tidak baik juga untuk beberapa saat. Salah satu contohya saya orang yang sudah paham akan suatu hal saya tidak akan mengubahnya lagi. Saya kuat akan pendirian saya entah orang mau berkata apa, menggunjing seperti apa saya akan tetap beridiri teguh dengan pendirain saya. Tapi terkadang sifat ini mempengaruhi kepribadian saya menjadi kurang baik salah satunya saya akan menjadi egois. Yakni sayang ingin apa yang saya inginkan tercapai, apa yang saya yakini terwujud.


Seperti itulah analilis diri saya sendiri akan 2 pendekatan yakni pedekatan ilmiah dan pra ilmiah. Semoga dengan ini saya dapat menjadi diri yang lebih baik lagi.