Powered By Blogger

Selasa, 28 Maret 2017

MODUL PELATIHAN "ASERTIF"

MODUL PELATIHAN
“ Menjadi Individu Yang Asertif”
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada zaman yang modern ini banyak dari para pemuda yang kurang memahami akan arti bersosial dengan baik. Salah satu contohnya mereka adalah individu yang keras kepala dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, maka dari itu sifat seperti ini dapat menggangu suatu hubungan sosial yakni individu yang lain tidak dapat memberikan saran atau pendaptnya dikarenakan takut menyakiti perasaan orang lain. Maka dari itu dibuatlah pelatihan ini yakni untuk membantu para individu untuk menjadi pribadi yang paham cara bersosial terkhusus kepada sifat Asertif.
Asertif adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Asertif ialah suatu kemampuan yang harus dimiliki para individu di zaman modern ini. Maka dari itu dibuatlah suatu pelatihan ini yang berisi tentang”Menjadi Individu yang Asertif” di dalam pelatihan ini juga berisi tentang tips dan trik cara menjadi individu yang asertif, pelatihan dasar dan lain sebaginya. Semoga dengan dibuatnya pelatihan ini dapat berdampak positif bagi para pelatih juga perserta pelatihan dengan sebaik-baiknya.
B.     Tujuan Pelatihan
1.    Paham akan pentingnya menjadi individu yang asertif
2.    Dapat menjadi individu yang asertif dan mengamalkannya dalam kehiduapan sehari-hari

           C. Materi
1.    Pengertian Asertif
2.    Ciri-ciri orang yang berkempuan Asertif dan tidak
3.    Tips dan trik menjadi individu yang asertif

D. Waktu
Pelatihan akan memakan waktu sebanyak 70 Menit.

E. Fasilitas dan Peralatan
Adapun fasilitas dan peralatan yang dipakai selama berlangsungnya perlatihan anstara lain.
a.       Fasilitas
-          Beberapa hadiah atau doorprize untuk para peserta pelatihan yang berprestasi selama berlangsungnya pelatihan
b.      Peralatan
-          Pelatih : white board, proyektor, laptop, spidol, beberapa properti pelatihan, speaker
-          Peserta : -

F. Metode
Dalam pelatihan akan dilakukan pemberian materi, ice breaking, dan pelatihan menjadi individu asertif dengan cara “Role Playing”
 G. Prosedur
Pada pelatihan kali ini membutuhkan anggota kelompok kurang lebih 5 orang. Yakni dengan tugas atau menanggung jawabkan acara yang berbeda-beda.
            H. Susunan Acara
Berikut adalah susunan acara yang akan dilakukan dalam pelatihan oleh 5 orang pelatih atau narasumber..
Waktu
Durasi
Acara
14.20-14.25 WIB
5 menit
Pembukaan :
-          Pembukaan acara oleh MC pelatih
-          Perkenalan anggota kelompok
-          Pemberian semangat awal
14.25-14.35 WIB
10 menit
Ice breaking :
-          Berupa games simple untuk melatih kecermatan, keseriusan dan menaikan mood para peserta
14.35-14.55 WIB
20 Menit
Materi :
-          Pemberian Materi Asertif
-          Tips dan trik menjadi asetif
-          Ciri-ciri orang asertif dan tidak
14.55-15.15 WIB
20 menit
Pelatihan :
-          Role playing akan dilakukan oleh tiap peserta
15.15-15.25 WIB
10 menit
Q and A :
-          Para peserta dan pelatih saling menjawab dan memberikan pertanyaan yang diberi hadiah.
15.20-15.30 WIB
5 Menit
Penutup :
-          Mc memberikan refresh akhir
-          Mc menutup acara

PEMBAGIAN dan PENJELASAN TIAP SESI
       
      I.            Sesi pertama

Sesi pertama adalah sesi dimana Mc akan membuka acara pelatihan dan memperkenalkan kelompok, anggota kelompok, tema dan tujuan dari adanya sebuah pelatihan.
Pada sesi pertama ini akan dibawakan oleh MC yang beranggotakan 2 orang, dengan guna untuk membuat situasi menjadi lebih relax dan nyaman karena menggunakan sistem atau cara pembawaan have fun jadi membangun mood baik bagi para peserta pelatihan.
Adapun peralatan yang digunakan hanya laptop dan proyektor karena akan menampilkan kelompok beserta anggota dalam format Power Point.

    II.    Sesi Kedua

Sesi kedua ialah sesi Ice Breaking. Dimana ada dua orang penannggung jawab acara melakukan acara ice breaking berupa games yang kami namai “ ABCD lima dasar games ”.
Adapun cara memainkannya :
-          Sebelumnya peserta diberi pengarahan oleh pelatih tata cara untuk bermain games ini.
-          Games ini dimainkan oleh seluruh peserta yang ada didalam ruangan.
-          Peserta diperintah untuk duduk dengan rapi lalu menghitung dari kanan ke kiri hingga selesai.
-          Setelah itu peserta diharuskan untuk mengingat kembali akan nomer yang telah mereka sebutkan.
-          Lalu pelatih akan menyebutkan nomer mereka secara acak. Dan pelatih akan menyebutkan kategori dari “ABCD lima dasar” tersebut. Sebagai contoh pelatih akan menyebutkan abjad D dan menyuruh para peserta menebak kategori dalam kata yang dimualai dengan abjad D. Sebagai contoh dari kategorinya seperti benda, hewan, buah dsb.
-          Dan untuk lebih memacu pikiran kita peserta yng dipilih hanya diberi waktu 3 detik untuk menjawabnya untuk mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh pelatih sebelumnya
-          Untuk simulasi full, pelatih menyebutkan “hewan dengan abjad G” dan menyebutkan “Peserta nomer 20”, maka peserta dengan nomer urut 20 diharuskan untuk langsung menjawabnya. Semisal “Gajah” lalu peserta yang berhasil menjawab dalam waktu 3 detik diberi hadiah.
Adapun tujuan dari sesi ialah untuk mencairkan suasana, membuat para peserta nyaman dan tidak tegang apalagi ngantuk ketika acara di laksanakan. Dan juga membuat para peserta have fun dan menaikan mood baik mereka.

 III.   Sesi Ketiga

Sesi ketiga ialah sesi pemberian materi “Asertif” kepada para peserta pelatihan. Yang akan dibawakan oleh 2 orang pemateri atau pelatih dengan guna adanya suatu kenyaman akan penyampaian materi.
Adapun beberapa materi yang akan disampaikan sbb :
-          Pengertian dari asertif sendiri : Asertivitas adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain.
-          Ciri-ciri orang yang asertif dan tidak : Orang yang memiliki tingkah laku atau perilaku asertif orang yang berpendapat dari orientasi dari dalam, yaitu :
a. Memiliki kepercayan diri yang baik.
b. Dapat mengungkapkan pendapat dan ekspresi yang sebenarnya tanpa rasa takut.
c. Berkomunikasi dengan orang lain secara lancar.
Sebaliknya orang yang kurang asertif adalah mereka yang memiliki ciri - ciri
a).terlalu mudah mengalah/ lemah,
b). mudah tersinggung, cemas,
c). kurang yakin pada diri sendiri,
d). sukar mengadakan komunikasi dengan orang lain
-        Tindakan atau perilaku orang asertif :
o   Berikan penjelasan atas penolakan anda secara singkat, jelas, dan logis. Penjelasan yang panjang lebar hanya akan mengundang argumentasi pihak lain.
o   Gunakan kata-kata yang tegas, seperti secara langsung mengatakan “tidak” untuk penolakan, dari pada “sepertinya saya kurang setuju..sepertinya saya kurang sependapat…saya kurang bisa…..”
o   Pastikan pula, bahwa sikap tubuh anda juga mengekspresikan atau mencerminkan “bahasa” yang sama dengan pikiran dan verbalisasi anda. Seringkali orang tanpa sadar menolak permintaan orang lain namun dengan sikap yang bertolak belakang, seperti tertawa-tawa dan tersenyum.
o   Gunakan kata-kata “Saya tidak akan….” atau “Saya sudah memutuskan untuk…..” dari pada “Saya sulit….”. Karena kata-kata “saya sudah memutuskan untuk….” lebih menunjukkan sikap tegas atas sikap yang anda tunjukkan.
o   Jika anda berhadapan dengan seseorang yang terus menerus mendesak anda padahal anda juga sudah berulang kali menolak, maka alternatif sikap atau tindakan yang dapat anda lakukan : mendiamkan, mengalihkan pembicaraan, atau bahkan menghentikan percakapan.
o   Anda tidak perlu meminta maaf atas penolakan yang anda sampaikan (karena anda berpikir hal itu akan menyakiti atau tidak mengenakkan buat orang lain). Sebenarnya, akan lebih baik anda katakan dengan penuh empati seperti : “saya mengerti bahwa berita ini tidak menyenangkan bagimu…..tapi secara terus terang saya sudah memutuskan untuk …”
o   Janganlah mudah merasa bersalah ! anda tidak bertanggung jawab atas kehidupan orang lain…atau atas kebahagiaan orang lain.

Adapun tujuan dari sesi 3 ini adalah memberikan pemahaman kepada peserta akan pengertian asertif, cara menjadi manusia asertif dan lain sebagainya. Sehingga mempermudah akan sesi pelatihan selanjutnya. Dan juga adapun alat yang digunakan hanya laptop, proyektor dan juga speaker.

 IV.            Sesi Keempat

Sesi keempat adalah sesi pelatihan, dan pelatihan yang akan dilaksanakan berupa “Role Playing”. Apakah itu role playing ? role playing adalah Sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang. Yakni peserta dikondisikan dalam suatu kondisi tertentu sesuai apa yang pelatih perintahkan.
Untuk kali ini Role Playing dilaksanakan dengan cara dari pihak pelatih akan memberikan teks untuk tiap-tiap kelompok audience, satu kelompok mendapatkan satu tugas berbagi peran singkat untuk melihat kemampuan mereka dalam hal “Asertif” di kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini para audience diberikan waktu selama 2 menit untuk berfikir akan tiap-tiap peran di tuliskan di dalam teks yang telah dibagikan sebelumnya. Adapun contoh dari teks yang akan diberikan kepada para aundince adalah
·                Kriteria orang Asertif
1.      Merasa bebas untuk mengekspresikan perasaan, pikiran dan keinginan. (ekspresikan prasaan, pikiran dan keinginan seorang poltar jika disaat memberikan peringatan kepada taruna/I yang melakukan pelanggaran dari praturan yang telah di tetapkan.)
2.      Mengetahui hak mereka. (di sebuah kelompok organisasi seperti organisasi poltar dimana seorang poltar harus mengetahui hak mereka, yang mana hak seorang poltar ialah memberikan hukuman kepada taruna/I yang apabila melakukan sebuah kesalahan baik dalam kerapihan.)
·                Asertif
3.      Memiliki kepercayaan diri yang baik. Pada situasi ini suatu kelompok mempunyai anggota yang kurang percaya diri dibandingkan dengan yang lain. Lalu bagaimana cara kalian sebagai anggota yang mempunyai kepercayaan diri yang baik untuk membuat teman kalian lebih percaya diri seperti kalian. 
4.      Dapat mengungkapkan pendapat dan ekspresi yang sebenarnya tanpa rasa takut. (ungkapkan pendapat anda jika anda tidak menyetujui sebuah pendapat dari rekan anda)
5.      Berkomunikasi dengan orang lain secara lancar. (berikan contoh orang yang bisa berbicara secara lancar tidak kaku dan weskipun berbicara secara lancar tapi tetap bisa di mengerti)

·                Kurang  asertif
6.       terlalu mudah mengalah/ lemah, (berikan sikap orang yang tidak asertif seperti dimana orang yang  mudah mengalah dalam keadaan rapat)
7.      mudah tersinggung, cemas (di suatu situasi ada perdebatan dalam suatu kelompok di mana salah satu seorang kelompok mulai bercanda dan satu seorang kelompok yang tersinggung.)
8.      kurang yakin pada diri sendiri, (berikan contoh dimana orang tidak percaya diri saat akan melakukan presentasi di depan kelas)

Adapun tujuan dari kegiatan Role Playing ini adalah untuk melihat kemampuan para audience dalam hal Aserif dalam kegiatan sehari-hari yang mana sudah diberi pembekalan terlebih dahulu di sesi ke tiga.  

   V.            Sesi ke  lima

Sesi kelima dalam kegiatan adalah sesi “Q and A” yang mana artinya adalah Question and Answer. Disini para audience atau peserta pelatihan di perbolehkan bertanya seputar Asertif dan bila ada para audience bertanya maka akan diberi hadiah atau doorprize yang sebelumnya sudah di persiapkan para pelatih, dengan guna untuk memberi semangat kepada para peserta untuk bertanya. Dikarenakan banyakya peserta yang malu akan bertanya.
Selanjutnya setelah para audience bertanya maka giliran para pelatih untuk bertanya kepada para audience atau peserta. Yang mana jika ada para peserta yang dapat menjawab akan diberikannya hadiah pula yang sudah dipersiapkan oleh para pelatih
Adapun tujuan dari sesi ini adalah untuk me refresh kembali ilmu yang telah didapatkan dalam pelatihan ini, sehingga akan terus diingat dan dapat di amalkan oleh para peserta di kehidupan sehari-hari.

VI.            Sesi ke enam

Sesi ke enam adalah sesi penutup. Yakni dengan adanya sesi ke enam ini  bertanda berakhirnya acara pelatihan kali ini. Dengan isi dari sesi ini adalah pengucapan terimakasih, permohonan maaf dan lain sebaginya.


KELOMPOK 3 
"BEBESON"
-AHMAD BAHRUDIN HAETAMI
-AFRITA ANDAYANI
-LAODE ZUFRIANTON
-WIRANTI
-JAINUDIN SYARIF 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar